A. MENGAPA HARUS SEGERA BERBUAT BAIK ?
Diciptakan sebagai kalifatullah adalah karunia yang besar dan bukan kebetulan
- Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (QS.23:115). Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi”. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan .khalifah) di bumi itu orang yang akan membu-at kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguh-nya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS.2:30, 27:62)
- Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS.17:70), Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. (QS.94:4)
Harus bersyukur karena dilengkapi dengan pendengaran, penglihatan, hati, dan nikmat-nikmat lainnya.
- Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur (QS.16:78), 14:7, 16:114, 93:11, dll)
- Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada-Nya kamu menyembah. .(QS. 2:172); Karena itu, maka hendaklah Allah saja kamu sembah dan hendaklah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur”. (QS. 39:66), 8:26; 45:12; 14:37;16:14; 16:114; 29:17; 21:80; 35:12, dll
Wujud bersyukur adalah bekerja / berbuat kebajikan
- Bekerjalah hai keluarga Daud untuk bersyukur (kepada Allah). Dan sedikit sekali dari hamba-hamba Ku yang berterima kasih.(QS.34:13), 37:60-61, 39:39, dll
Bersyukur atau tidak, kita tetap dimintai tanggung jawab
- Dan sesungguhnya kamu akan ditanya tentang apa yang telah kamu kerjakan. (QS.16:93)…pada hari (ketika) lidah, tangan dan kaki mereka menjadi saksi atas mereka terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.(QS.24:24), Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.(QS.36:65),
- (Ingatlah) suatu hari (ketika) tiap-tiap diri datang untuk membela dirinya sendiri dan bagi tiap-tiap diri disempurna-kan (balasan) apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya (dirugikan) (QS.16:111, 41:20-22, dll)
Kelak akan menyesal kalau tidak berbuat baik
- Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (QS.61:2-3), dll
- Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami beri-kan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seo-rang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS.63:10),
- Dan mereka berteriak di dalam neraka itu: “Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang saleh berlainan dengan yang telah kami kerjakan”. Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan? maka rasakanlah (azab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zalim seorang penolongpun (QS.35:37, 4:18 , 14:44, dll).
- · Yang mereka nanti-nanti tidak lain hanyalah kedatangan malaikat kepada mereka (untuk mencabut nyawa mereka), atau kedatangan Tuhanmu atau kedatangan sebagian tanda-tanda Tuhanmu. Pada hari datangnya sebagian tanda-tanda Tuhanmu tidaklah bermanfaat lagi iman seseorang bagi dirinya sendiri yang belum beriman sebelum itu, atau dia (belum) mengusahakan kebaikan dalam masa imannya. Katakanlah: “Tunggulah olehmu sesungguhnya kami pun menunggu (pula).”(QS`6:158)
Karena Allah dapat mematikan kita kapan saja, maka kita harus segera mohon ampun/ tobat dan segera berbuat baik
- Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dia-lah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji (QS.35:15), … Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki kebu-rukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia (QS.13:11).
- Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi di-rimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri, ………… (QS.17:7). Barang siapa yang berbuat sesuai dengan hidayah (Allah), maka sesungguhnya dia berbuat itu untuk (keselamatan) dirinya sendiri; dan barang siapa yang sesat maka sesungguhnya dia tersesat bagi (kerugian) dirinya sendiri. Dan seorang yang berdosa tidak dapat memikul dosa orang lain, dan Kami tidak akan meng-azab sebelum Kami mengutus seorang rasul (QS.17:15).
- Dan barang siapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mukmin, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalas dengan baik (QS.17:19, 16:111).
- Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang dise-diakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS.3:133, 51:50)
- Maka Kami memperkenankan doanya, dan Kami anugerah-kan kepadanya Yahya dan Kami jadikan istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang selalu bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami dengan harap dan cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada Kami.(QS.21:90), mereka itu bersegera untuk mendapat kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya (QS.23:61)
B. BAGAIMANA BERBUAT BAIK VERSI ALLAH ?
Apa yang dipakai sebagai pedoman untuk berbuat baik?
- Kitab (Al Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa (QS.2:2), Al Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia, petunjuk dan rahmat bagi kaum yang meyakini (QS.45:20), sesungguhnya Al Qur’an itu benar-benar firman yang memisahkan antara yang hak dan yang batil, (QS.86:13). Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur’an dan As Sunah) kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan barang siapa yang dianugrahi al hikmah itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).(QS.2:269),12:111, 27:77, dll
- Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh , teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguh-nya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri.(QS.4:36, dll)
- Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bahagian .(QS.51:19, dll)
- Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik (QS 7:56, dll).
- dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan) salat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup (QS.19:31)
- Dan belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu ia berkata: “Ya Rabbku, mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematian) ku sampai waktu yang dekat, yang menyebabkan aku dapat bersedekah dan aku termasuk orang-orang yang saleh?” (QS.63:10),
- Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: “Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan.” Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya. (QS.2:215),
- ….Orang yang mampu menurut kemampuannya dan orang yang miskin menurut kemampuannya (pula), yaitu pemberi-an menurut yang patut. Yang demikian itu merupakan ke-tentuan bagi orang-orang yang berbuat kebajikan (QS.2:236). Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan reze-kinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada se-seorang melainkan (sekedar) apa yang Allah berikan kepa-danya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan (QS. 65:7), 2:286; 6:135, dll;
Bagaimana cara berbuat baik sehari-hari / setiap (24 jam dikurangi waktu tidur) saat yang diridhai Allah ?
- Selalu segera membaca Taudz (dalam hati) saat pendengaran, penglihatan, perasaan dan akal berfungsi yang berarti mohon perlindungan kepada Allah dari semua godaan syaitan dan iblis (QS.23:97-98, 7:16-17, 16:98; dll)
- Selalu segera membaca Alfatihah (QS 1:1-7) (dalam hati) yang terdiri dari:
- Membaca basmallah yang berarti kita berikrar bahwa kita adalah kalifatullah, wakil dari Allah Yang Maha Pengasih & Penyayang /Maha Pemurah sehingga kita harus pula bersifat pengasih-penyayang /pemurah (QS.96:1-4, 6:12, dll).
- Membaca hamdallah yang berarti kita bersyukur kepada Allah Tuhan Semesta Alam, Yang Pengasih & Penyayang, atas semua nikmat karuniaNya berupa ruh, jiwa, dan badan serta alam semesta beserta isinya yang mendukung eksistensi kita
- Membaca kalimat ikrar keimanan bahwa Allahlah Yang Berkuasa Pada Hari Kiamat
- Membaca kalimat ikrar bahwa yang kita sembah / ikuti dan yang kita mintai pertolongan hanyalah Dia
- Memohon agar Allah menunjuki kita jalan lurus, yakni jalan bagi yang dimuliakanNya (ridha Allah) dan bukan jalan yang sesat dan yang dimurkaiNya yang berarti menggunakan Al Quran dan Al Hadits sebagai pedoman hidup agar lurus (tidak sesat, tidak dimurkai)
- Segera menindaklanjuti ikrar kita dalam Al-Fatihah dalam bentuk perbuatan nyata agar tidak menjadi orang beriman yang dibenci Allah (QS 61:2-3) dengan cara mengerjakan seluruh perintahNya dan menjauhi laranganNya (agar menjadi mulia, tidak sesat dan tidak dimurkaiNya) yang berarti selalu membaca, mempelajari (agar paham), mempraktekkan dan mensyiarkan ayat-ayat Al Quran seutuhnya sesuai kesanggupan, yang di antaranya adalah :
- Berbuat baik kepada sesama manusia (dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang mis-kin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahaya,dll) dan alam se-mesta serta tidak berbuat kerusakan (QS 4:36, 7:56, dll)
- Menafkahkan sebagian harta apa saja di waktu lapang dan sempit karena pada harta kita ada hak orang lain (fakir-miskin) dan sebagai pinjaman kepada Allah (QS 2:215, 236, 286; 51:19; 65:7, 6:135; 2:272),
- Bekerja dengan selalu segera mengadakan perbaikan tanpa harus segera meminta hasilnya (QS.34:13, 37:60-61, 39:39, 7:35, 21:90,37 dll)
- Mempraktekkan perniagaan yang tidak merugi/ terhindar dari azab yaitu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa, selalu membaca kitab Allah dan mendirikan salat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anu-gerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, (35:29; 61:10-11, 35:29),Tidak saling memakan harta dengan jalan batil / riba (QS 4:29-30, 2:275, dll),
- Selalu menyadari adanya godaan syaitan/iblis (7:16-17; 23:97-98; 91:7-10) dan selalu siap menghadapi ujian da-ri Allah untuk meningkatkan ketakwaan kita (QS 2:214, 3:142, 65:7, 2:286; 6:135; 31:14-15; 64:14-15; 42:49-50; 7:189-190; 16:71, 17:21, 20:131; 7:155; 6:65, 123; 3:78; 2:79, 2:105,109;3:64-79,98, 99, 110-115, 113-115, 199; 4:123, 171; 5:66; 34:6; 42:14; 59: 11; 98:1-6, dll)
- Berbuat adil, menyuruh berbuat adil, memutuskan perkara dengan adil (QS 5:8, 16:76; 38 22; 49:9, 38:22)
- Berkata lemah-lembut (3:159), kata-kata baik/lunak/ pantas / membekas/kasih-sayang/tanpa nafsu (2:83; 31:19; 17:28; 4:63; 19:96; 53:3); lemah lembut / musyawarah (3:159; 42 : 38); mendengarkan perkataan lalu memilih yang terbaik (39:18); menyampaikan dengan hikmah dan pelajaran yang baik (16 : 125), berdebat dengan cara baik (29 : 46), dll, Memohon kelapangan / kemudahan sebagaimana Nabi Musa pernah memohon: “Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku,…” (lQS. 20:25-28)
- Memenuhi janji (QS 2:63-64 ; 17:34, dll), meneliti infor-masi agar tidak menimpakan musibah (QS 49:6,27:64), Memaafkan kesalahan, menahan marah/bersabar / tidak putus asa dari rahmatNya (QS. 3:131-134; 2:156-157; 73:10; 28:54; 70:5; 46:35; 40:55; 15:56; dll)
- Tidak mendahului Allah / tidak memastikan akan memperoleh sesuatu (QS 18: 23-24; 19:77; dll), berusaha mendamaikan (4:114; 49:10, dll), Berusaha sungguh dalam keadaan mukmin untuk mencapai /menghendaki kebahagiaan akhirat (QS 17:19), Berusaha mendekatkan diri /bersama/ beserta / mencari keridhoaan Allah (QS 7:56;, 2:186, 207; 5:35); 11:61; 18 : 110; 34: 37;56:83-89; 50:16; 29:69; 16:128, 22:40)
- Tidak berprasangka, mengolok2, mencari2 kesalahan (QS 49:10-12); Tidak menyusahkan orang lain untuk menyem-pitkannya (QS 65: 6), Tidak mengurangi takaran & tim-bangan (QS 11:84, 55:7-9); Tidak mengikuti perintah yang tidak benar (QS 11:97); mengikuti orang yang tidak minta balasan/upah (QS 36:21); Tidak berdusta (QS 20 : 61), menggunakan akal (10:100) dan bertasbih bahwa segala sesuatu tidak ada yang sia-sia (3:190-191)
- Tidak berlebih-lebihan dalam agama dan mengikuti hawa nafsu orang yang sesat (QS 5 :77);Tidak melampaui batas karena putus asa dari rahmatNya (QS 11: 112; 39 : 53) ; Makan rezeki yang baik & tidak melampaui batas (QS 20 :81), Tidak menyampaikan rahasia orang-orang mukmin kepada musuh Allah (QS 60:1);Bertasbih jika Allah memberikan petunjuk bahwa kita diberi kelebihan di antara kebanyakan orang beriman (QS 27: 15); Mengucapkan salam saat masuk rumah (QS 24:61); Tidak bercerai berai, kompak, musyawarah (QS 3:103; 61:4; 3:159; 42:38; 65:6),
- Selalu mempelajari untuk memahami, mempraktekkan dan mengajarkan Al Quran (3:79-80, dll)
- Segera bersyukur (QS 2:152),; 3:145, dll), mohon ampun / bertaubat atas semua kesalahan / kekurangan yang telah kita lakukan (QS 110:3, dll) dan selalu mengembalikan urusan kepadaNya (QS 3:109, 2:210, 11:123; 22:76, 57:5).
- Melakukan kegiatan tsb berulang-ulang sesuai kesang-gupan selama 24 jam dikurangi waktu tidur sebagai wujud dari ingat Allah sebanyak-banyaknya (QS 62:9-10)
C. HADITS
-
“Kebajikan itu tidak akan punah dan dosa itu tidak akan dilupakan Dan
yang Maha pemberi balasan (Allah) tidak akan mati, Beramallah apa yang
engkau kehendaki sebab engkau itu akan ditulis Sesuai dengan
perbuatanmu” (Hadits riwayat Baihaqi). “Ambillah olehmu dari amal
yang menurut kesanggupan kamu, Maka sesungguhnya Allah swt. tidak jemu
untuk menerima amalmu, Sehingga kamu sendiri yang merasa jemu“ (Hadits riwayat Bukhari & Muslim), dll.
sumber : http://cobaanhidup.wordpress.com/2009/02/04/3berbuat-baik-versi-allah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar